Wisata Virtual di Era Pandemi

Pada Era new normal sekarang, Pandemi mengubah pola pikir masyarakat untuk berinovasi di segala jenis kegiatan yang ada, salah satunya di dalam sektor Pariwisata. Banyak dari masyarakat sudah mulai jenuh dan memikirkan untuk melakukan aktivitas hiburan yang tidak boleh mereka lewatkan, yaitu berlibur atau melakukan aktivitas wisata yang sebelumnya biasa mereka lakukan, baik secara Individu maupun dengan Tour. Pembatasan Aktivitas menyebabkan masyarakat lebih kreatif untuk melakukan kegiatan wisata, yaitu dengan melakukan aktivitas wisata virtual. Banyak dari Agent Tour berinovasi untuk membuat sesuatu kegiatan yang bisa dinikmati dan dilakukan oleh banyak pihak yang terlibat di dalamnya, dengan membuat sesuatu kegiatan yang berbeda yaitu wisata virtual. 

Dampak Pandemi membuat banyak sektor terkena akibatnya, salah satunya adalah Pariwisata. Mulai dari tour guide hingga masyarakat lokal yang bekerja di sektor pariwisata terkena dampak yang terjadinya dan mengakibatkan tingkat pengangguran tinggi di saat Pandemi ini. Dunia Pariwisata sendiri adalah Industri yang cepat berkembang dan tumbuh setiap waktunya. Setiap tahun, ada saja Travel tour baru yang menawarkan dan memberikan produk wisata baru untuk menunjang aktivitas wisata pelanggannya dan terus berinovasi dengan baik kedepannya. Namun, pada awal tahun 2020 tepatnya bulan Maret awal, pandemi membuat kegiatan pariwisata lumpuh salah satunya di daerah yang memang 80% masyarakatnya berkerja di sektor Pariwisata, yaitu Bali.Saya sendiri salah satu yang bekerja di Bali menjadi korban dalam pandemi ini, hal ini membuat saya berhenti dan langsung meniatkan kerja di Jakarta, karena biaya hidup di Bali yang cukup tinggi. 

 

Sumber : Google
 

Industri pariwisata melibatkan banyak banyak bidang usaha dan menyerap banyak sekali tenaga kerja. Pariwisata meliputi Industri perjalanan seperti transportasi baik darat, laut, maupun udara, kemudian di segi fasilitas ada akomodasi dan fasilitas yang terdapat di Daya tarik wisata, serta destinasi wisata itu sendiri. Di Indonesia, pendapatan negara dari sektor pariwisata merupakan ranking kedua penghasil devisa negara. Tidak diragukan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi dan kekayaan alam serta budaya sebagai daya tarik utama.

Oleh karenanya, dengan dibuatnya suatu wisata virtual, sangat diharapkan bisa membuat pariwisata di Indonesia untuk bisa bangkit dan membuat banyak pihak dari sektor ini agar tidak terpuruk dan lebih berkembang untuk menciptakan inovasi baru di kegiatan pariwisata melalui virtual. Virtual tour adalah perjalanan wisata yang dilakukan secara daring di dunia digita dengan memanfaatkan teknologi yang ada, biasanya menggunakan aplikasi Zoom dan dipandu oleh seorang pemandu wisata yang sudah ahli dan materi yang cukup beragam dan lengkap pastinya. Banyak dari masyarakat yang antusias mengikuti kegiatan tersebut untuk mengisi waktu luang mereka di saat libur dan untuk mendapatkan pengalaman dan wawasan baru yang sebelumnya belum pernah mereka dapatkan.

Dengan adanya wisata virtual ini masyarakat diharapkan untuk tetap produktif di media sosial dengan membuat konten yang kreatif dan inovatif agar nantinya bisa mencipatkan dampak yang besar untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia kepada masyarakat luas serta mendapatkan wawasan baru mengenai wisata

 

Editor & Penulis : Adilah Ata Nazhima S.Par

Pandemi mengubah kebiasaan masyarakat dalam berwisata. Pembatasan aktivitas menyebabkan masyarakat menjadi lebih kreatif dalam menghabiskan waktu senggang atau liburan. Salah satunya adalah dengan melakukan wisata virtual atau virtual tour. CEO DigiTiket, Rizqi Mulyantara, mengatakan terjadi banyak sekali perubahan kebiasaan masyarakat ketika pandemi di Indonesia. Hal ini menyebabkan para pebisnis di sektor pariwisata beradaptasi dan berinovasi. “Awal-awal pandemi Covid-19 hampir semua tempat wisata itu tutup, karena tidak diizinkan untuk beroperasi sama sekali. Nah, semenjak bulan Maret tahun 2020 kita coba berinovasi bersama teman-teman semua gimana caranya agar teman-teman di sektor pariwisata ini tetap bisa berkolaborasi, tetap bisa tumbuh selama pandemi,” kata Rizqi, dalam Power Breakfast IDX Channel, Senin (4/10/2021). Rizqi menjelaskan, salah satu sektor yang paling terdampak selama pandemi yakni pemandu wisata lokal atau local guides. Oleh sebab itu, pihaknya mencoba melakukan inovasi dengan menghadirkan virtual tour. “Teman-teman local guides bisa merangkai cerita atau merangkai berbagai macam narasi bertema budaya, sejarah, ataupun alam untuk dibawakan secara virtual. Dari itu baru munculah tren wisata virtual tour yang mulai tumbuh di Indonesia,” ujar Rizqi.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Wisata Virtual, Inovasi Travelling di Masa Pandemi ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/wisata-virtual-inovasi-travelling-di-masa-pandemi.


Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Pandemi mengubah kebiasaan masyarakat dalam berwisata. Pembatasan aktivitas menyebabkan masyarakat menjadi lebih kreatif dalam menghabiskan waktu senggang atau liburan. Salah satunya adalah dengan melakukan wisata virtual atau virtual tour. CEO DigiTiket, Rizqi Mulyantara, mengatakan terjadi banyak sekali perubahan kebiasaan masyarakat ketika pandemi di Indonesia. Hal ini menyebabkan para pebisnis di sektor pariwisata beradaptasi dan berinovasi. “Awal-awal pandemi Covid-19 hampir semua tempat wisata itu tutup, karena tidak diizinkan untuk beroperasi sama sekali. Nah, semenjak bulan Maret tahun 2020 kita coba berinovasi bersama teman-teman semua gimana caranya agar teman-teman di sektor pariwisata ini tetap bisa berkolaborasi, tetap bisa tumbuh selama pandemi,” kata Rizqi, dalam Power Breakfast IDX Channel, Senin (4/10/2021). Rizqi menjelaskan, salah satu sektor yang paling terdampak selama pandemi yakni pemandu wisata lokal atau local guides. Oleh sebab itu, pihaknya mencoba melakukan inovasi dengan menghadirkan virtual tour. “Teman-teman local guides bisa merangkai cerita atau merangkai berbagai macam narasi bertema budaya, sejarah, ataupun alam untuk dibawakan secara virtual. Dari itu baru munculah tren wisata virtual tour yang mulai tumbuh di Indonesia,” ujar Rizqi. Saat ini, lanjutnya, fokus bisnisnya semakin bergeser. Di mana sebelum pandemi, pihaknya fokus untuk menjual tiket offline, namun saat ini menghadirkan service baru berupa virtual tour.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Wisata Virtual, Inovasi Travelling di Masa Pandemi ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/wisata-virtual-inovasi-travelling-di-masa-pandemi.


Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Pandemi mengubah kebiasaan masyarakat dalam berwisata. Pembatasan aktivitas menyebabkan masyarakat menjadi lebih kreatif dalam menghabiskan waktu senggang atau liburan. Salah satunya adalah dengan melakukan wisata virtual atau virtual tour. CEO DigiTiket, Rizqi Mulyantara, mengatakan terjadi banyak sekali perubahan kebiasaan masyarakat ketika pandemi di Indonesia. Hal ini menyebabkan para pebisnis di sektor pariwisata beradaptasi dan berinovasi. “Awal-awal pandemi Covid-19 hampir semua tempat wisata itu tutup, karena tidak diizinkan untuk beroperasi sama sekali. Nah, semenjak bulan Maret tahun 2020 kita coba berinovasi bersama teman-teman semua gimana caranya agar teman-teman di sektor pariwisata ini tetap bisa berkolaborasi, tetap bisa tumbuh selama pandemi,” kata Rizqi, dalam Power Breakfast IDX Channel, Senin (4/10/2021). Rizqi menjelaskan, salah satu sektor yang paling terdampak selama pandemi yakni pemandu wisata lokal atau local guides. Oleh sebab itu, pihaknya mencoba melakukan inovasi dengan menghadirkan virtual tour. “Teman-teman local guides bisa merangkai cerita atau merangkai berbagai macam narasi bertema budaya, sejarah, ataupun alam untuk dibawakan secara virtual. Dari itu baru munculah tren wisata virtual tour yang mulai tumbuh di Indonesia,” ujar Rizqi. Saat ini, lanjutnya, fokus bisnisnya semakin bergeser. Di mana sebelum pandemi, pihaknya fokus untuk menjual tiket offline, namun saat ini menghadirkan service baru berupa virtual tour.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Wisata Virtual, Inovasi Travelling di Masa Pandemi ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/wisata-virtual-inovasi-travelling-di-masa-pandemi.


Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel