Backpacker ke Kamboja dengan tiket promo? Siapa Takut!

Siapa bilang traveling membutuhkan uang yang banyak? siapa bilang? hanya orang-orang yang belum pernah browsing tiket-tiket pesawat murah kali ya, wkkwkw. Rajin-rajinlah kalian untuk browsing, baca-baca blog, ikut komunitas traveling, dan lain-lain. Kalau beruntung, pasti dapat tuh yang namanya tiket promo. Kenapa sih harus tiket promo? ya kalau ga ada tiket promo, nanti lu pada bilang tiket pesawat itu mahal. Problem yang paling sering ditemukan dalam "traveling" adalah tiket pesawat, kalau blm ada tiket pesawat ya ga bisa terbang lah wkwk. Kebetulan bangetttt nih, waktu bulan Desember 2015, Maskapai favorit saya lagi berulang tahun. Sebenernya ga terlalu excited banget untuk surfing tiket promo ini, karna blm ada kepikiran untuk jalan-jalan. Tapi, gara-gara banyak kali tuh tiket promo bertebaran di website maskapai tersebut, buat saya dan teman-teman saya ngiler ga ketolongan. Ya, akhirnya kami rembukan tuh mau kemana, yang pasti masih di Asia Tenggara karena kami blm sanggup buat Visa, haha. Akhirnya, kami memutuskan untuk membeli tiket ke Phnom Penh, Kamboja dengan harga Rp. 156.000 via Kuala Lumpur. Astajim, ini sih murah gilakkkk ya, kapan lagi cobak ke Kamboja dengan tiket segitu. Untuk tiket ke Kuala Lumpur sih beli lagi secara terpisah ya, tapi tenang tiket ke KL murah-murah banget, apalagi dari Jakarta dan Medan, paling mentok 500ribuan cuy.

Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja
                                                            
Tanggal 02 di Bulan Agustus 2016, terbanglah kami ke kota Phnom Penh, Ibukotanya Kamboja melalui KL dan sebelum itu kami juga sempet explore dua hari di KL, untuk pertama kalinya bagi Tari explore KL, kalau saya dan wawan sih udah 2 kali ye wkwk. Untuk member kami satu lagi, Rio langsung hari-H datang dari Medan. Nah, kesan pertama saat mendarat di Phnom Penh, buset ini bandaranya kok kecil bgt ya, ukurannya kayak Adi Sucipto lah kurang lebih, padahal Phnom Penh khan Ibukotanya masa bandaranya miris begini wkwkwk. Untuk Imigrasinya sendiri, ga terlalu sulit kayak di Singapura, ga banyak nanya lah yang penting kita siapin dari Indonesia itu evoucher hotel, tiket pesawat balik. Dengan modal nekat, untuk urusan Transport lokal di Phnom Penh kami langsung GO SHOW! seperti biasa ya, banyak bgt yang nawarin kami untuk memakai jasanya. Oh iya nama Transport lokal terkenal di Kamboja itu Remork-Moto atau biasa disebut dengan Tuk-tuk, yaaaa hampir mirip dengan Thailand, namanya juga Tetanggaan. Akhirnya, karna cukup lelah kami meng-IYAkan tuk-tuk yang menawari jasanya dengan tarif $6 menuju Guesthouse, kamipun ga tau tuh Guesthouse ada dimana. BTW, mata uang di Kamboja itu pake DOLLAR ya, tapi anehnya kalau kita udah melakukan transaksi mereka akan mengembalikannya dengan mata uang asli mereka yaitu RIEL KAMBOJA, mantap ga tuh. Selama perjalanan, kami senang bgt menghirup udara Kamboja, memperhatikan kanan-kiri suasana kamboja, sampe melihat orang Kamboja yang hampir sama kebiasaannya naik motor kek di Indonesia, bisa disebut dengan istilah "BOTI" bonceng tiga, tapi klo di Kamboja jadi "BOLIM" alias BONCENG LIMA. Oh iya satu lagi, setir Kamboja ada di sebelah kanan gess, OKAY sip. Pada akhirya tempat kami menepi adalah Guesthouse. Supir tuk-tuk tersebut menawarkan kepada kami untuk memakai jasanya lagi keesokan harinya, dan kami meng-IYAkan lagi wkwk. 

     TukTuk
Hari pertama di Kamboja kami cuma jalan-jalan di sekitaran hotel aja sih, sorenya istirahat bentar abis tuh malamnya beli makan di salah satu restoran INDONESIA DONK! Anjayyyy jauh-jauh ke Kamboja akhirnya nemu restoran Indonesia, Gilakk! namanya "Warung Bali" duh jadi keinget sama Tanah rantau. Namun sayangnya kami cuma beli NASI AJA ya dengan harga $3 dapat 2 nasi besar, soalnya  kami udah bawa lauk pauk dari Indonesia, sayang ga dimakan haha. Kelar makan, si Tari katanya capek yaudah aku, Wawan, dan Rio jalan-jalan ke Royal Palace sama ke Taman Royal Palace Park, wih suasanya bener-bener lokallllll banget. Banyak bgt yang jualan, kayak Indonesia juga ih seneng banget deh bisa berada disini wkwkkw. Oh iya, kami sempet jajan makanan lokal juga loh, salah satu makanan yang kami beli itu namnya "Chive Cake" atau Kue Bawang, harganya lupa tapi wkwk. Selain itu juga sempet liat pedagang yang menjual "Serangga Goreng" mulai dari Kalajengking, Ular, Cacing dll, buset dah. Harganya bermacam-macam,  si wawan sempet tertarik untuk beli, tapi ga kuat juga si wawan liatnya pengen muntah katanya wkwkw. Jika wisatawan mau foto serangga tersebut, diberlakukan tarif $1 untuk memotretnya, wkwkw. Terus, kalau momen yang paling lucu menurut ku sih, waktu kami jajan sempet ditawarin dengan bahasa "Khmer" bahasa lokalnya orang Kamboja, buset ini kayaknya kita bener-bener mirip orang lokal ya. Setelah kurang lebih 2 jam kami berkeliling, nongkrong, makan di Taman Royal Palace Park, kami kembali ke Guesthouse yang emang deket banget dari sana, cuma 200m kali ya. Oh iya nama Guesthouse itu, "RS Guesthouse" harga permalam Rp. 417.261 satu kamar yang bisa buat berempat, cukup recommend lah ya karna lokasi yang dekat kemana-mana.

Wat Phnom, Phnom Penh, Kamboja.
Pagi hari ini, kami sudah janjian dan DEAL soal harga SightSeeing dengan abang Tuk-Tuk yaitu $30, bagi 4 orang lah ya. Adapun Tujuan yang dijanjikan dia adalah Istana Kerajaan Phnom Penh, Wat Phnom, Museum Genosida Tuol Sleng, Choeung Ek,dan Pagoda Perak Phnom Penh. Menurut kami, tempat yang paling jauh adalah Museum Genosida Tuol Sleng, dan biaya masuknya juga cukup mahal yaitu $13, cuma kami kurang tertarik dengan museum jadi kami SKIP, hanya sekedar berfoto-foto dari dari luar saja haha. Oh iya, tujuan pertama kami itu adalah Royal Palace, tiket masuknya itu $5 per 2016 dan sudah naik menjadi $10 mulai 2017, mayan juga ya. Untuk pertama kalinya kami mendatangi Pagoda di Kamboja, Kami mengelilingi Royal Palace selama 40 menit, karena masih ada beberapa tempat yang harus kami kunjungi. Tujuan selanjutnya adalah Wat Phnom, biaya masuk kesini murah bgt cuma $1 namun lokasinya agak sedikit biasa aja menurut saya pribadi seperti taman biasa, namun Pagoda disini terbilang cukup unik karena berada di atas bukit dan kata supir Tuk-tuknya Pagoda ini termasuk Pagoda tertinggi di Phnom Penh, terus hal lain yang menarik adalah terdapat Jam bulat yang besar di kawasan ini. Untuk menyingkat waktu, sorenya kami kembali ke Guesthouse untuk Checkout karena kami harus bergerak ke Siem Reap. Kami membeli tiket Bus kecil ke Siem Reap langsung di Guesthouse dengan biaya $11, harganya terbilang cukup murah apalagi kami langsung dijemput di Guesthouse nya. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 7jam. Di sepanjang perjalanan kami hanya terdiam dan tertawa kecil mendengar orang-orang Khmer berbicara, buset dah mereka ngomong apaan sih wkwkw., lucu aja gitu klo orang Khmer ngomong hahaha. Oh iya, kami sempet berhenti di warung kecil gitu ya, ternyata tuh warung ngejual KODOK BAKAR donk, sangking penasarannya kami membeli kodok tersebut haha. Aku smpet nyicipin DIKIT, abis tuh ga mau lagi, rasanya sih kayak ayam ya walaupun agak kenyal2 gitu.

Royal Palace, Phnom Penh, Kamboja.
 
Pukul 10 malam, kami tiba di Siem Reap dan dijemput sama supir tuktuk kami yang sudah aku pesan waktu di Indonesia, dan abang ini Recommen banget aslidahhh. Namanya bang Shafie, dia baik bgt pakek jemput kami segala di terminal, dan antar kami ke hostel. katanya, besok tlp aja ya sbelum dijemput, takut ketiduran haha. Ceritanya, di Siem Reap kami menginap di salah satu Hostel Cozy di Siem Reap, namanya "Funky Flashpacker" harganya murah bgt cuy, nginep disini perorangnya $10 untuk 3hari2malam dan tempatnya nyaman banget walaupun agak berisik sih. Satu ruangan isinya ada 20 dorm dan mix, gilak yaa itu ramenya gimana, tapi wisatawan disini saling menghormati satu sama lain, jadi diatas jam 9malam pasti ga rame, walaupun saya sempet ngeliat 2sejoli satu ranjang gitu, ga tau ngapain dah ahhaa. Fasilitasnya, wah disini ada KOLAM IKANNY ges, eh maksudnya kolam renang haha, jarang2 bgt klo hostel ada fasilitas ini. Hari ini kami lelah banget, besok harus bangun pagi-pagi buta karna harus ke ANGKOR WAT, destinasi yang paling pengen kami kunjungin saat di KAMBOJA.

Pagi hari ini, tepatnya pukul 3 pagi, kami sudah bangun donk dan wisatawan lain masih pada tidur, jadi kami ga bisa berisik waktu bersiap-siap. Setelah mandi, tapi lupa sarapan dan ga beli tadi malamnya, yaudah lah kami jalanin aja petualangan ini tanpa sesuap nasi wkwkwk. Sempet tidak mengankat di hubungin beberapa kali, akhirnya kami dijemput bang shafie pukul 04.15 di hostel, dan langsung cus ke ANGKOR WATTTT gaesss. Kami senenggg banget, apalgi aku udah ngidam banget pengen ke salah satu situs warisan Dunia UNESCO ini. Jarak tempuh dari hostel ke kawasan Angkor wat sekitar 30menitan, pas sudah sampai di loket masuknya, wah rame bangetttt ya wisatawannya, kebanyakan wisatawan Mancanegara sih. Harga tiket masuknya itu $20 pada tahun 2016, namun mulai tahun 2017 harga tiket masuk Angkor Wat naik hampir 2 kali lipat yaitu $37, wow kami sepertinya beruntung wkkw. Oh iya,di tiketnya nanti ada foto kita loh kayak foto KTP gtu wkwk keren banget ya, namun sayang tiketku hilang stelah berkunjung kesini padahal aku tukang koleksi tiket2 wisata gitu :(. Setelah mengantri dan mendapatkan tiket, Bang shafie langsung mengajak kami masuk ke kawasan Angkor wat, wow keren banget sih. Luas banget sih ini, Angkor Wat memiliki luas wilayah mencapai 162,6 hektar, gilsss. Ga mungkin wisatawan bisa berkeliling Angkor Wat hanya dalam satu hari, mangkanya pengelola menjual pilihan tiket mulai dari satu hari full sampai tiga hari full dengan berbeda tarif.
  Sunrise-an di Angkor Wat

Perlu kalian ketahui, Angkor Wat merupakan candi terbesar di dunia. Candi Hindu ini terletak di dataran Angkor, Kamboja, yang juga dipenuhi candi-candi indah lainnya. Angkor Wat merupakan candi yang paling terkenal di kawsan ini, banyak sekali wisatawan yang berbondong-bondong mengunjungi situs ini, hal ini sangat berdampak positif untuk perekonomian masyarakat lokal, dimana hampir 80% masyarakat di Siem Reap mencari penghasilan dari Sektor Pariwisata dengan adanya Angkor Wat. Candi ini dibangun  pada abad ke-12 dan pembangunanya pun memakan waktu selama 30 tahun, sebelum akhirnya ditemukan, Angkor Wat benar-benar tertutup untuk dunia asing. Nah orang pertama yang berhasil mengungkap keberadaan candi ini adalah orang Perancis pada tahun 1860. Oh iya, waktu yang tepat mengunjungi Kawasan ini saat pagi hari saat matahari terbit dari Timur. Mangkanya jangan heran banyak wisatawan yang akan berkumpul di halaman depan Angkor Wat dan menyaksikan sunrise dari sini karena memang hal ini merupakan tujuan utama mereka, melihat langsung Bangunan Angkor Wat yang menampilkan kemegahan kejayaan sejarah masa lalu dan dipadukan dengan ciptaan Tuhan dengan melihat matahari terbit, sungguh pengalaman yang luar biasa menganggumkan. 

BEGAYA AJA LU PADA
Setelah puas melihat sunrise di kompleks utama Angkor Wat, bang shafie mengajak kami lagi berkeliling kawasan ini, banyak sekali kompleks candi yang ada di sini, setiap ada spot foto bagus pasti bang shafie langsung berhenti dan menunjukannya kepada kami, wah kami sangat senang sekali apalagi kami orang Indonesi yang hobi sekali dengan foto-foto wkwkw. Oh iya, bang Shafie selalu memberikan informasi yang lengkap seputar negaranya loh, dan kalian harus tau abang ini bisa bahasa MELAYU, wew. Kami mengunjungi beberapa Candi, mulai dari Bayon Temple, Bayon dipenuhi dengan pahatan berbentuk wajah, total terdapat 54 candi berbentuk kepala yang memiliki empat sisi wajah.Kemudian, kami juga mengunjungi candi Ta Prohm, dimana candi ini menjadi spot yang paling diincar pengunjung untuk berfoto, oh iya candi ini pernah menjadi salah satu lokasi syuting film Hollywood Lara Croft loh. Akar pohon yang tumbuh menutupi bangunan candi Ta Prohm menjadi keunikan tersendiri yang menjadikan candi ini menarik. Sebenarnya masih banyak lagi candi-candi yang bisa dikunjungi disini, namun kami semua sudah lapar! haha. Tepat pukul 13.30 kami mengakhiri perjalanan kami di Angkor Wat, bang shafie mengajak kami untuk makan siang di salah satu restoran muslim yang ada di Siem Reap. Nama tempat nya "Muslim Family Kitchen Restaurant" tempat makan ini menjual makanan khas Kamboja yang Halal loh, tempat makannya bersih, pelayannya ramah banget, masakan lokal yang halal dan enak banget, harganya yang murah karena disajikan dengan porsi yang cukup besar, makanan favorit kami disini  adalah Amok. Setelah makan siang, kami diantar bang shafie ke Hostel, setelah itu kami istirahat hingga sore hari.

Maafkeun saya yg hobi FOTO
  
Saat petang datang, kami dijemput kembali oleh bang Shafie untuk berkeliling kota Siem Reap, tujuan kali ini adalah pergi ke pasar malam di Siem Reap, yaitu PUB STREET. Walah, ini tempat rame banget suka pake banget kalau udah main ke tempat seperti ini. Disini kami membeli oleh-oleh khas Kamboja, mulai dari Kaos, pajangan, gantungan kunci dll, harga oleh2 disini terbilang cukup murah dan bisa nawar juga haha, contohnya kaos Kamboja yang saya beli cuma $3 per pcs nya, murah khan. Setelah puas belanja oleh2, kami berkeliling lagi di kawasan PUB Street dimana banyak sekali wisatawan Mancanegara berkumpul, karna disini banyak bgt Cafe dan Club gitu, mirip banget kayak Legian, Bali. Sempet juga menikmati beberapa jajanan kaki lima disini, namun hati-hati banyak yg non halal hehe. Setelah puas berkeliling dan menikmati malam di Siem Reap, kami kembali ke Restoran yang tadi siang kami datangi untuk menyantap makan malam, duit dollarku semakin menipis, untung saja rio mau untuk diajak kerjasama dimana kami berbagi porsi makanan agar lebih murah, haha. Setelah kenyang, kami diantar ke hostel sama abang Shafie, dimana saat inilah perpisahan muncul diantar kami. Menggunakan jasa bang Shafie dua hari ini terbilang sangat baik dan puas, dia selalu memberikan pelayanan yang terbaik, kami sedih harus berpisah dengan beliau. Oh iya, kami menggunakan tuktuk bang shafie selama dua hari cuma kena $20 loh, namun karena baik kami memberikannya tip juga. Kalau kalian ke Siem Reap, bisa menggunakan jasa bang Shafie, bisa kontaknya disini . Malam hari ini kami harus packing, karena besok kami akan melanjutkan perjalanan lagi menuju negara berikutnya, YIPPIIIIIII.

Biar pada percaya gw pernah kesini.     
Selamat PAGIIIIII KAMBOJA! Hari terakhir di Kamboja, kami sedih meningglkan Funky Flashpacker karena menurut kami tempat ini sudah seperti rumah kami sendiri, tempatnya nyaman dan bersih FEEL LIKE HOME!, terlepas dari itu kami sangat excited pergi ke Negara tujuan kami berikutnya, THAILAND!!!!! oh iya, kami membeli tiket bus dari Siem Reap ke Bangkok dengan harga $15 dari Hostel, dan kami jugaa di fasilitasi tuktuk gratis menuju terminalnya HEHE. Pukul 10.00 AM kami melakukan perjalanan ke THAILAND, kurang lebih 8 Jam ya kawan2, itu udah termasuk lari-lari di IMIGRASI perbatasan antara KAMBOJA DAN THAILAND, WOW. Tunggu ya CERITA SELANJUTNYA!

PENGELUARAN SELAMA DI KAMBOJA (PERORANG) 
02 Agustus 2016- 05 Agustus 2016

$1 = Rp. 13.028, 54 Rupiah  (per tanggal 2 Agustus 2016)

No
Nama Pengeluaran
Biaya
1.
Tiket Pesawat Kuala Lumpur - Phnom Penh
Rp.156.000
2.
Transport dari Bandara ke Guesthouse
Rp. 26.000  
3.
RS Guest House Phonm Penh
Rp. 91.196
4.
Nasi Putih
Rp.13.028
5.
Jajan di Taman Royal Palace Park   
Rp. 39.084
6.
Sightseeing with Tuktuk di Phnom Penh 
Rp. 93.801
7.
Tiket Masuk Royal Palace 
Rp. 65.140
8.
Tiket Masuk Wat Phnom   
Rp. 13.028
9.
Makan Siang di Phnom Penh
Rp. 39.084   
10.
Bus dari Phonm Penh ke Siem Reap
Rp. 143.000
11.
Funky Flashpacker Siem Reap  
Rp. 130.280
12.
Tiket one day tour Angkor Wat
Rp. 260.560
13.
Makan Siang di Siem Reap 
Rp. 65.140
14.
Makan Malam di Siem Reap
Rp. 52.112
15.
Belanja Oleh-Oleh       
Rp. 260.560
16
Tiket bus Siem Reap ke Bangkok  
Rp. 195.000
17.
Sightseeing with Tuktuk di Siem Reap
Rp. 78.168
18.
Total     
Rp. 1.721.181

Add me on?

Whatsapp: 0895375842228
Facebook: Dilah atha nazhima
Line: Dilahatha
Instagram: Dilahatha
Path: dilahatha
Email: adilah_ok@yahoo.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel