Pariwisata Berkelanjutan Melalui Ekowisata
Pariwisata berkelanjutan adalah konsep yang sudah diadopsi oleh UNWTO dari konsep sutainable developmnet (Pembangunan berkelanjutan) yang dikeluarkan oleh UN World Commision on Environment and Development (UNWCED) dalam Brandtland Report, 1987. Adapapun pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan selanjutnya diwariskan kepada generasi mendatang. Atau dengan kata lain, pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang memberikan hak dan kesempatan yang sama untuk generasi sekarang maupun generasi mendatang untuk menikmati alam semesta dan juga beserta isinya.
Sumber : Google |
1) Pembangunan pariwisata harus berdasarkan kriteria berkelanjutan yang didukung secara ekologis dalam waktu yang lama, layak secara ekonomi, adil secara etika bagi masyarakat setempat.
2) Pariwisata harus berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan diintegrasikan dengan lingkungan alam, budaya, dan masyarakat.
3) Pemerintah, kalangan swasta, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat setempat harus mengambil bagian dalam perencanaan pariwisata yang terintegrasi sebagai kontribusi merek kepada pembangunan berkelanjutan.
4) Pemerintah dan organisasi multilateral harus memprioritaskan dan memperkuat bantuan langsung atau tidak langsung kepada proyek-proyek pariwisata yang berkontribusi kepada perbaikan kondisi lingkungan.
5) Ruang-ruang dengan lingkungan dan budaya yang rentan saat ini maupun di masa depan harus diberi prioritas khusus dalam hal kerja sama teknis dan bantuan keuangan untuk pembngunan pariwisata berkelanjutan.
6) Pemerintah harus mendukung dan berpartisipasi dalam penciptaan jaringan untuk penelitian, diseminasi informasi dan transfer pengetahuan serta wawasan pembelajaran tentang pariwisata dan teknologi pariwisata yang berkelanjutan.
Mengacu pada konsep pembangunan berkelanjutan di atas, UNWTO kemudian mendefinisikan pariwisata berkelanjutan sebagai kegiatan pariwisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan di saat ini dan masa depan, untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, industri, lingkungan dan masyarakat lokal.
Ada tiga komponen yang dicakup dalam definisi tersebut yaitu adanya keberlanjutan secara lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya. Berkelanjutan secara lingkungan dimaksudkan sebagai pemanfaatan sumber daya lingkungan yang optimal melalui batasan pengambilan sumber daya, mempertahankan proses ekologi, dan menjaga kelestarian, serta keberadaan warisan alam dan keanekaragaman hayati pada suatu destinasi wisata. Sedangkan berkelanjutan secara ekonomi dimaksudkan dengan mengurangi tingkat kemiskinan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan juga mencipatkan lapangan kerja bagi pelaku pariwisata. Berkelanjutan secara sosial budaya dimaksudkan kegiatan pariwisata yang dikembangkan tetap menjaga keaslian sosial budaya masyarakat setempat dengan aturan dan ketentuan yang telah disepakati bersama, pelestarian nilai warisan budaya dan adat setempat, serta meningkatkan toleransi dan pemahaman antarbudaya.
Penulis & Editor : Adilah Ata Nazhima S.Par
<script>(function(s,u,z,p){s.src=u,s.setAttribute('data-zone',z),p.appendChild(s);})(document.createElement('script'),'https://iclickcdn.com/tag.min.js',3827861,document.body||document.documentElement)</script>