Daya Tarik Wisata Campuhan Ubud

Bukit Campuhan sebuah bukit yang mungkin saat ini bisa dibilang sedang hits, padahal keberadaannya sudah ada sejak lama. Nah, faktor the power of instagram lagi-lagi membuatnya semakin banyak dikunjungi oleh para wisatawan, namanya adalah Campuhan Ridge Walk atau biasa disebut dengan Bukit Campuhan. Lokasinya terletak di Desa Campuhan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pesona Indahnya Bukit Campuhan
Sumber : Google

Tempat ini perlahan lahan mulai terkenal di kalangan pengunjung dari nusantara maupun dari mancanegara sebagai salah satu spot wisata petualangan yang cukup menarik dan penuh tantangan. Sudah tidak perlu dipungkiri lagi, Bukit Campuhan sudah mampu menghadirkan panorama alam yang begitu indah dari rerumputan hijau yang menyejukkan mata.

Pintu masuk ke bukit ini terletak di Ibah Villas & Suites, nah kalian bisa ambil jalur kiri dan melihat papan penunjuk jalan yang menyatakan arah ke bukit hijau tersebut. Jika kalian tersesat dan bingung, sebaiknya kalian menanyakan jalan ke salah seorang yang ada di Villa & Suites, sebab mereka pastinya akan membantu kalian.

Buki Campuhan ini juga seperti daya tarik wisata umum lainnya yang ada di Bali, yaitu memiliki sejarah dan cerita tersendiri, bukit ini dikenal sebagai Campuhan Ridge Walk bagi wisatawan mancanegara. Sementara bagi penduduk asli dikenal sebagai "Bukit Suci Gunung Lebah". Nama ini berasal dari lokasi bukit yang berada dalam wlayah Pura Gunung Lebah.

Bukit Campuhan
Sumber : Google


Bukit dan kawasan Ubud ini awalnya lahir ketika seorang pendeta Hindu yang bernama Resi Markendya terpesona dengan keindahan dari bukit kecil yang sudah terbentuk dari pertemuan aliran Sungai Oos dan Sungai Cerik. Maka dibangunkan sebuah pura yang digunakan untuk meditasi di kawasan hutan, yang kini kawasan itu disebut sebagai Ubud.


Trek ke Bukit Campuhan
Bukit campuhan terletak di Jalan Bangkian Sidem, yang membutuhkan kurang lebih 1 jam perjalanan dari Kota Denpasar. Sementara dari Bandara Ngurah Rai, kalian akan membutuhkan waktu tempuh sekitar 84 menit menurut google maps. Namun, kalian hanya membutuhkan waktu 5 menit saja jika memulai perjalanan dari pusat Kota Ubud.

Bukit dan kawasan Ubud ini awalnya lahir ketika seorang pendeta Hindu yang bernama Resi Markendya terpesona dengan keindahan dari bukit kecil yang sudah terbentuk dari pertemuan aliran Sungai Oos dan Sungai Cerik. Maka dibangunkan sebuah pura yang digunakan untuk meditasi di kawasan hutan, yang kini kawasan itu disebut sebagai Ubud.

Pintu masuk ke bukit ini terletak di Ibah Villas & SUites,

Jalan menuju ke tempat ini cukup mudah, sebab disediakan banyak penunjuk jalan. Kalian hanya perlu menuju gerbang masuk bukit yang ada di Bah Villa & Suites, lalu kalian akan menemukan sebuah pura yang disebuh Pura Gunung Lebah dan sebuah papan yang mengarahkan kalian ke arah kanan. asa

Dari tempat ini, akan ada sebuah jalan atau trek khusus menuju puncak bukit. Bentuk treknya sangat bersahabat dan manusiawi kok, yaitu memiliki lebar 1,5 meter dan panjang 2 kilometer. Umumnya, trek ini bisa ditempuh selama 15 sampai 20 menit dengan berjalanan kaki sambil menikmati pemandangan menakjubkan di sekitar bukit ini.

Kalian bisa menyusuri jalan ke puncak dengan ditemani pemandangan alam yang begitu asri dan menyegarkan tubuh. Ciri khas dari bukit ini adalah trek yang dikelilingi oleh padang rumput ilalang tinggi yang tumbuh secara alami, namun juga sangat menakjubkan.

Waktu ke Bukit Campuhan
Untuk berkunjung ke Bukit Campuhan agar lebih fotogenik kayak foto-foto di instagram dan mendapatkan view yang lebih mengagumkan, maka kalian perlu mengikuti aturan "Golden Time" atau waktu emas :D.

Waktu emas ini sering dijadikan saat yang terbaik bagi para pengunjung untuk menuju puncak bukit, yaitu pada pagi hari atau sejak subuh saat matahari belum muncul ke permukaan. Sebab setelah itu, mereka bisa menikmati suasana sunrise dari puncak.

Memang tidak bisa disangkal, bahwa sunrise dari tempat ini menciptakan nuansa yang alami dan punya ciri khas tersendiri, sehingga memaksa wisatawan untuk datang lagi di lain waktu hehe. Seperti candu lah disebutnya, dan mengajak wisatawan untuk tidak pernah bosan melihat matahari terbit dari Bukit Campuhan. Tidak hanya sunrise, kadang suasana sunset juga dijadikan waktu emas untuk berkunjung ke bukitg hijau ini.

Jalan Kaki atau Bersepeda
Untuk menuju ke puncak bukit, kalian tidak bisa berkendara dengan mobil. Namun ada 2 alternatif yang disediakan, yaitu jalan kaki atau bersepeda. Dengan dua transportasi ini, kalian akan merasakan sebuah tantangan karena trek yang menanjak ke atas bukit.

Jika kalian tidak membawa sepeda, maka tidak perlu risau karena ada rental sepeda yang bisa dipilih di sekitar wilayah ini. Tapi jika kalian ingin bersantai, maka berjalan kaki adalah pilihan terbaik menuju ke puncak bukit sembari menikmati pemandangan yang menakjubkan.

Bawa Perlengkapan dan Air Mineral
Jangan terlalu santai menikmati pemandangan di tempat ini, sebaiknya kalian membawa perlengkapan seperti air mineral dan juga obat. Meskipun tempat ini indah sehingga membuat kalian lupa dengan hal apapun, tapi tetap jangan lupa membawa minum (pengalaman saya yang lupa membawa minum waktu kesini haha) karena perjalanan menuju bukit cukup membuat pengunjung haus dan lelah.

Panorama Indah Bukit Campuhan
Sumber : Google




Sumber Informasi  :  Penelitian Lapangan

Penulis & Editor : Adilah Ata Nazhima S.Par

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel