Backpacker ke Thailand, bersepeda di Ayyuthaya (Part 2)

Kalau kemarin kami mengunjungi tempat-tempat wisata yang masih berada di pusat kota Bangkok, hari ini kami akan pergi menjauh sedikit ke kota Ayyuthaya. Tidak bosan untuk melakukan wisata budaya lagi dan lagi, memang ini lah tujuan kami seharusnya. Berjarak sekitar 85 km sebelah utara Bangkok, tempat ini bisa dikunjungi dengan menggunakan kereta, bis, minivan atau boat. Setelah mencari tau tentang informasi seputar Ayyuthaya, akhirnya kami pergi menggunakan kereta api melalui stasiun Hua Lamphong.

@Ayutthaya

Sebagai ibukota kedua Siam setelah Sukhotai, sekitar tahun 1700 an Ayutthaya merupakan salah satu kota terbesar di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta orang. Selama berabad-abad, lokasinya yang ideal antar Cina, India dan Kepulauan Melayu membuat Ayutthaya menjadi kota perdagangan Asia dan dunia. Banyak pedagang-pedagang dari Arab, Cina, India, Jepang, Portugal, Belanda dan Perancis datang berdagang kesini yang menjadikan Ayutthaya menjadi kota yang megah dengan istana-istana berlapis emas dan penduduknya yang makmur sejahtera. Hal ini ditandai dengan seringnya diadakan upacara-upacara besar di kota tersebut. Tapi semuanya berubah ketika Burma menginvasi Ayutthaya dan membakar kota yang megah itu hingga rata oleh tanah. Sekarang bila datang ke kota ini kita hanya bisa melihat reruntuhan sisa kejayaannya yang pada tahun 1991 dengan UNESCO yang akhirnya dimasukkan dalam World Heritage Site.

Setibanya kami di stasiun Hua Lamphong, kami langsung menuju loket yang menjual tiket kereta api ke Ayutthaya. Banyak sekali pilihan yang tertera, opsi paling murah yaitu kereta ekonomi yang harganya cukup murah yaitu "14 Baht" atau sekitar 6 ribu rupiah. Perlu diketahui, kerjaan mensubsidi tiket kereta api untuk rakyat di Thailand. Untuk kereta ekonomi, tidak ada nomor seat nya, jadi kita bebas duduk dimana saja. Untuk kalian yang mengutamakan kenyamanan, bisa memilih kereta kelas bisnis ataupun eksklusif, namun baik kereta kelas ekonomi, bisnis maupun ekslusif akan memakan waktu yang sama, yaitu 2 jam perjalanan dan akan melakukan banyak perhentian sepanjang perjalanan. Dalam satu hari, ada sekitar 12 kali perjalanan dari Bangkok dengan rute Ayutthaya. Jadi, buat kalian yang mau one day trip, saya menyarankan menggunakan kereta di pagi hari, yaitu jam 08.25 AM. 

@Stasiun Hua Lamphong

Setelah tiba di Ayutthaya, kami langsung mencari kendaraan untuk berkeliling seputaran Ayutthaya. Kami mencari tau, bahwa untuk berkeliling di Ayutthaya bisa menggunakan sepeda motor, mobil, Tuktuk, hingga sepeda. Harga sangat bervariasi, dan banyak sekali tempat penyewaa di sekitaran dekat stasiun kereta. Kami memutuskan untuk menyewa sepeda, harganya cukup murah yaitu "100 Baht" atau sekitar 44 ribu rupiah, sepeda bisa dipakai seharian dengan jaminan satu paspor. Bagi kalian yang tidak ingin capek, kalian bisa menyewa sepeda dengan tarif "200 Baht" atau 89ribu dengan waktu seharian, tidak termasuk bensin. Apabila kalian mau menggunakan tuktuk, kalian bisa menawar mulai dari 300-500 Baht. Setelah kami mendapatkan maps destinasi wisata yang ada di Ayutthaya, kami mulai mengayuh sepeda kami berkeliling dengan cuaca yang terbilang sangat terik. Tapi, dengan jiwa yang sangat bahagia, kami tidak merasa kepanasan hahaha.  

@Keliling Ayutthaya naik Sepeda

Rata-rata setiap tempat yang akan dikunjungi tiket yang ditawarkan adalah 50 Baht/orang. Ada juga yang gratis, namun tidak banyak. Setiap tempat wisata juga memiliki ciri khas bangunan yang unik dan beda dari tempat lain. Adapun tempat-tempat wisata yang bisa kalian dikunjungi saat ke Ayuttahaya adalah :

1. Wat Phra Mahathat

Wat Phra Mahathat atau biasa disebut dengan Temple of the Great Relics, temple ini terletak di tengah kompleks Ayutthaya. Tempat ini terbuat dari batu merah, dan juga terlihat memiliki fondasi yang tidak terlalu baik, beberapa candi juga berdiri dengan bentuk yang miring. Perlu diketatahui spot yang paling terkenal di tempat ini adalah bentuk kepala Buddha yang jatuh lalu terperangkat ke dalam akar pohon. Biaya masuk ke Wat Phra Mathat ialah 50 Baht per orang. Banyak sekali wisatawan yang datang untuk, baik perorangan maupun grup, karena lokasinya yang cukup strategis. Jika kalian kesini, jangan lupa untuk tetap berpakaian sopan dan mengikuti aturan yang berlaku dari pihak setempat.

@Wat Phra Mahathat

W

2. Wat Chai Wattanaram

Temple ini dibangun pada tahun 1630 oleh Raja Prasan Thon, tempat ini masih terbilang cukup bagus ketika kami mengunjunginya. Tempat ini biasanya menjadi icon untuk mempromosikan pariwisata di Ayutthaya. Bangunan di tengah melambangkan Mount Meru sedangkan Phrang yang lebih kecil di sekeliling melambangkan alam manusia. Untuk masuk kesini, staff akan meminta distribusi tiket sebesa 50Baht/orang. Tempat ini sangat suci, jadi untuk wisatawan yang sedang datang bulan dilarang masuk kawasan temple ini. Temple ini tutup jam 05.00 PM, jadi jangan sampai kelewatan. Untuk menuju tempat ini, wisawatan bisa melihat peta ataupun membuka map, karena tempat ini terletak di Barat Ayutthaya.

@Wat Chai Wattanaram

@Wat Chai Wattanaram

3. Wat Phra Si Sanphet

Kawasan ini sebenarnya adalah bagian kompleks istana di jaman dahulu. Dibangun tahun 1499 oleh King Rama Thibodi II, Wat Phra Si Sanphet berbentuk 3 chedi adalah tempat paling sakral di Ayutthaya. Ketiganya dipercaya menyimpan abu 3 raja. Untuk masuk kesini, ada harus memperiapkan 50 Baht untuk biaya distribusi.

@Wat Phra Si Sanphet

@Wat Phra Si Sanphet

Setelah kurang lebih 5 jam kami berkeliling Ayutthaya dengan menggunakan sepeda dibawah terik matahari, kami memutuskan untuk kembali ke Bangkok, karena kami sudah lapar dan agak sulit untuk mencari makanan halal disini. Alhasil, kami hanya membeli beberapa cemilan untuk mengganjal perut. Setelah menunggu kurang lebih 1 jam, kereta selanjutnya menuju Bangkok akhirnya datang. Kami lelah dan selama di perjalanan kami terlelap tidur :D. Perjalana kali ini memberikan satu pengalaman baru lagi buat kami khususnya untuk saya, melihat lebih dekat kegiatan masyarakat lokal, berkeliling kota menggunakan sepeda, mencoba salah satu es krim khas Thailand, dan tentunya berkunjung ke tempat-tempat baru yang belum pernah saya datangi.
@Stasiun Ayyuthaya (Susahnya Cari Makan :D)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel