Berlibur di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, DKI Jakarta
Taman wisata alam Angke Kapuk secara administratif terletak di kecamatan Kamal Muara, Penjaringan, DKI Jakarta. Taman ini adalah suatu kawasan pelestarian alam yang terus dimanfaatkan dalam bentuk kegiatan wisata alam dan berpusat dalam pengembangan ekowisata. Batas dari wilayah ini masih dengan Hutan Lindung Angke dan juga Teluk Jakarta bagian utara dan juga timur, selian itu bagian selatan kawasan ini juga berbatasan dengan komplek Pemukiman Elit Pantai Indah Kapuk dan juga Arboretum atau biasanya disebut dengan (Kebun Botani) yang masih di luar kawasan mangrove Angke Kapuk di bagian barat. Luas dari TWA Angke Kapuk adalah 99,82 Ha. Meskipun dulu banyak sekali ditentang oleh waga sekitar Kamal Muara, akhirnya pada tahun 2010 tepatnya di bulan Januari, TWA Angke Kapuk dresmikan sebagai tempat wisata yang mengedepankan nilai-nilai pelestarian alam dan lingkungan. Peresmian tersebut dilakukan oleh Menteri Kehutanan Bapak Zulkifli Hasan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 537/Kpts-II/1997.
Mengayuh sampan di Sungai Angke |
Konsep dari TWA Angke Kapuk ini adalah menawarkan kepada pengunjung tentang wisatya alam di dalam hutan mangrove yang masih hijau dan alami. Suasana di kawasan wisata ini jauh dari hiruk pikuk Kota Jakarta dengan semilir angin dan udara yang sejuk. Ketika berwisata di taman ini sudah tentu banyak sekali atrak, kegiatan wisata yang bisa ditemui dan dijelajahi pengunjung. Taman ini merupakan type lahan basah yang didominasi vegetasi utama pada mangrove. Kawasan ini telah direhabilitasi tanaman mangrove 40%. Di Jakarta sendiri sudah sangat dibutuhkan karena fungsi dan manfaatnya yang sangat strategis bagi pesisir pantai Ibukota Indonesia, mencegah instruisi air laut ke daratan dan juga berperan dalam meredam bencana banjir, karena satu gram lumpur mampu menyerap tiga gram air. Terletak di wilayah Kota Madya Jakarta Utara, hutan mangrove sangat penting keberadaannya dan mulai menghilang akibat perambahan hutan mangrove, pencemaran air dan abrasi laut.
Lokasi dan Akses menuju Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Lokasi TWA terletak di Jalan Garden House, Kawasan Pantai Indah Kapuk, Kamal Muara, Jakarta Utara. Dimana lokasi ini dekat sekali dengan perumahan Indah Kapuk. Lokasi TWA ini dibilang cukup strategis sehingga menjadikan kawasan TWA Angke Kapuk selalu ramai dengan pengunjung dari Jakarta maupun dari luar daerah, baik itu di hari libur ataupun hari biasa. Untuk sampai ke tempaat ini juga terbilang mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Jika kalian menggunakan kendaran umum, kalian bisa menggunakan bus Transjakarta di koridor 12 yang menuju arah Pluit. Kemudian menuju halte penjaringan, setelah itu kalian bisa menggunakan angkutan kota dengan kode B01 jurusan Muara Karang dan berhenti di Pizza Hut Muara Karang. Setelah dari sana, naik angkutan kota lagi dengan kode U11 ke arah Pantai Indah Kapuk untuk mencapai kawasan taman ini. Memang agak ribet, tapi percayalah perjalanan akan selalu terasa mudah jika selalu dinikmati, oh iya jika kalian tidak ingin ribet dan mengejar waktu, saya sarankan menggunakan transportasi online ya hehe.
Gerbang dan Loket masuk TWA Angke Kapuk |
Apabila kalian menggunakan mobil pribadi rute-rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut. Jika kalian dari arah tol Bandara Soekarno-Hatta maka keluarlah melalui pintu tol Muara Kapuk, kalian juga bisa menuju wisata alam ini melalui tol JORR Lingkar Barat, kemudian keluar tol langsung. Jika kalian berasal dari tol Pluit, maka keluar tol melalui pintu Muara Karang. Setelah keluar dari tol kalian hanya perlu menuju kawasan Pantai Indah Kapuk. Lalu menuju ke arah Sekolah Tzu Chi (bisa foto2 dlu disini wkwk) dan setelah itu menuju kawasan TWA Angke Kapuk, tenang ada papan petunjuknya kok.
Atraksi dan Kegiatan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Taman Wisata Alam Angke Kapuk sudah menjadi tujuan wisata yang seru, buktinya taman ini selalu ramai dengan pengunjung lokal, domestik dan tidak sedikit pengunjung mancanegara berkunjung kesini. Banyak spot-spot menarik dan fasilitas yang terbilang sudah cukup lengkap, yang akhirnya membuat berwisata di kawasan ini menjadi lebih bermakna. Daya tarik wisata berbasis alam dan buatab ini dimulai dari pintu masuk, dimana pengunjung akan membeli tiket seharga Rp. 25.000 untuk weekdays maupun weekend bagi pengunjung lokal dan domestik, namun untuk pengunjung Mancanegara dikenakan biaya Rp. 250.000, ehm. Setelah masuk taman ini akan menyuguhkan pemandangan hutan mangrove yang asri. Pengunjung dapat melakukan perjalanan melewati jembatan bambu. Selain itu, pengunjung juga dapat berkeliling dan menikmati pemandangan asri dan sejuk berupa hamparan pohon-pohon bakau sembari melihat berbagai satwa yang menghuni kawasan tersebut. Nah, satwa yang dapat ditemui di lokasi ini seperti monyet, biawak, ikan, kepiting, dan berbagai jenis ikan lainnya.
Taman dan Warung di TWA Angke Kapuk |
Bila jalan kaki mengelilingi TWA Angke Kapuk dirasa akan melelahkan, pengunjung juga bisa menyewa sepeda untuk berkeliling di taman ini. Di sini juga tersedia jalur khusus sepeda, sehingga pengunjung yang menggunakan sepeda dapat bersepeda dengan aman dan juga nyaman pastinya. Pengunjung juga dapat berkeliling hutan mangrove menggunakan kano, perahu dan juga boat. Jika kalian tertarik bermain kano, pengunjung cukup merogeh kocek Rp.50.000 untuk 1jam bermain. Kemudian, kalau pengunjung ingin bermain perahu dengan pasangannya, cukup membayar Rp. 70.000. Nah, kalau pengunjung datang berombongan bersama teman-teman atau keluarga, bisa dicoba nih berkeliling menaiki boat, harganya Rp.350.000 dengan kapasitas 8 orang. Perjalanan melalui air tentunya dapat menjadikan pengunjung lebih dekat dengan hutan mangrove.
Salah satu Boat yang ada di TWA Angke Kapuk |
Pengunjung dapat pula melakukan kegiatan konservasi dengan melakukan penanaman pohon bakau. Kegiatan penanaman ini dapat dilakukan secara individu ataupun juga berkelompok. Pohon bakau akan dberikan papan nama yang bertuliskan orang atau instansi terkait yang menanam pohon bakau tersebut. Jika berminat, pengunjung individu bisa membayar Rp. 150.000 untuk sekali tanamnya. Jenis mangrove yang bisa ditanam disini ada mangrove bakau besar, bakau merah/slindur, tancang, atau mangrove jenis siasia. Nah, sebelum praktik di lapangan, pihak pengelola juga akan memaparkan sedikit ke pengunjung tentang mangrove dan juga bagaimana cara menanamnya. Kegiatan ini sangat positif dan jika ada uang lebih bisa untuk dilakukan, dan kegiatan ini menjadi aksi nyata pengunjung mendukung konservasi hutan mangrove.
Kegiatan menanam Mangrove |
Kegiatan Outbound juga bisa dilakukan di taman ini, tersedia pula area taman bermain anak sehingga anak-anak tidak bosan untuk bermain. Taman Wisata Alam Angke Kapuk juga sudah terkenal dengan taman wisata instagramable nya nih. Dimana banyak spot-spot menarik untuk dijadikan lokasi berfoto. Spot foto yang paling banyak digunakan pengunjung untuk berfoto adalah jembatan gantung dan pengamatan burung. Jembatan gantung terletak di pinggir jalan, kondisinya cukup baik namun harus terus tetap dijaga agar kedepannya semakin baik. Jembatan pengamat burung terletak di ujung jalan sehingga pengunjung yang ingin kesana harus menyusuri rute jalan setapak yang ada.
Menara Pandang |
Di lokasi pengamtan burung, pengunjung tidak hanya dapat mengambil foto burung tapi juga akan mendapatkan foto hutan, hewan-hewan lainnya, dan juga gedung-gedung yang tinggi di dekat TWA Angke Kapuk. Sebgai catatan bagi pengunjung, mengambil foto di kawasan ini hanya boleh menggunakan kamera handphone saja, karena jika menggunakan kamera biasa seperti DSLR atau Mirrorless maka akan dikenakan biaya tambahan yaitu sebesar Rp. 1.000.000, jadi buat yang senang ngevlog harus merogoh kocek lebih banyak nih wkwk.
Fasilitas di Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Fasilitas di TWA Angke Kapuk cukup lengkap sehingga pengunjung merasa terbantu dan nyaman berada di taman ini. Di wisata alam ini terdapat masjid untuk beribadah bagi para pengunjung, masjid ini sangat menarik karena dibuat dengan model panggung dan berada di atas air. Kawasan wisata ini juga memiliki kantin yang bagus dengan berbagai jenis makanan, harganya juga relatif murah. Kemudian, kawasan ini juga terdapat kandang satwa dan menara pengamat burung untuk melihat satwa-satwa yang ada di area sekitar kawasan wisata, namun untuk menara pengamat burung kurang terjaga dengan baik. Terdapat juga tempat penitipan barang yang bisa sangat membantu dan membuat pengunjung tidak kerepotan membawa barang-barang. Selain itu, terdapat pula aula untuk mengadakan acara dan camping area sebagai tempat menginap pengunjung. Semua ini menjadikan berwisata di TWA Angke Kapuk menjadi lebih seruuuuuu :D.
Saya harap anda |
Bagi Pengunjung yang datang dari luar kota atau luar negeri tidak perlu khawatir dan repot untuk mencari tempat penginapan. Di dalam kawasan TWA Angke Kapuk tersedia banyak nya jenis penginapan yang dapat disewa. Penginapan di dalam kawasan wisata tersedia denan bermacam pilihan seperti rumah tenda di darat, rumah di atas air non AC, dan ada villa nya juga loh.
Rincian Biaya di Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Untuk biaya yang harus disiapkan setiap pengunjung berbeda-beda, tergantung dari mana pengunjung tersebut berasal dan apa tujuan mereka berwisata. Saya akan sedikit memaparkan biaya yang harus dikeluarkan saat berkunjung ke TWA Angke Kapuk, namun ini rincian pengeluaran secara keseluruhan.
1. Biaya masuk untuk pengunjung lokal dan domestik adalah Rp. 25.000 dan wisatawan Mancanegara sebesar Rp. 250.000
2. Biaya parkir untuk motor Rp. 5000, Mobil Rp.10.000 dan bis sebesar Rp.50.000, parkiran disini cukup luas, jadi tidak perlu khawatir tidak kebagain parkiran
3. Pengunjung dilarang membawa makanan ke dalam kawasan Taman, hal ini untuk mengatisipasi sampah-sampah dari luar, makanan bisa dititipkan di tempat penitipan pas mau masuk. Terdapat kantin jika pengunjung merasa lapar, harga relatif murah mulai dari Rp.5000-Rp.50.000 tergantung pengeluaran HEHE.
4. Jika pengunjung tertarik untuk menanam bibit bakau, akan dikenakan biaya Rp. 150.000 untuk sekali tanamnya.
5. Jika ingin berkeliling hutan mangrove menggunakan boat pengunjung bisa mengeluarkan uang Rp. 350.000 dan muat sampai 8 orang. Selain itu, untuk bermain kano cukup dengan membayar Rp. 50.000 dengan durasi 1jam, dan bermain perahu pengunjung bisa membayar Rp.70.000.
6. Jika ingin menggunakan kamera Profesional akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 1.000.000. Maka jika tidak terlalu penting, kamera hp saja sudah terlihat bagus kok.
7. Bagi pengunjung yang ingin menginap di TWA Angke Kapuk, pengunjung bisa menyewa rumah tenda di darat Rp. 300.000 per malam, rumah tenda di atas air tanpa AC Rp. 450.000 per malam, dan rumah tenda di atas air dengan AC Rp. 600.000 per malam, dan kalau ada family gathering pengunjung bisa menyewa villa Rp. 1.300.000 - 6.000.000 per malamnya.
Add me on?
Whatsapp: 0895375842228
Facebook: Dilah atha nazhima
Line: Dilahatha
Instagram: Dilahatha
Line: Dilahatha
Instagram: Dilahatha
Path: dilahatha
Email: adilah_ok@yahoo.com
Email: adilah_ok@yahoo.com