Dampak Sosial Pengembangan Pariwisata Indonesia

Pariwisata merupakan unsur penting dalam perkembangan ekonomi dunia. Di Indonesia, di masa pemerintahan Joko Widodo, salah satu prioritas pembangunan yang digaungkan adalah terkait dengan pariwisata (Kemenpar, 2018:1). Meningkatnya pertumbuhan ekonomi, penerimaan devisa, dan penyerapan tenaga kerja adalah serangkaian tujuan jangka panjang yang ingin dicapai melalui pembangunan kepariwisataan. Secara umum muncul persepsi baru, bahwa pariwisata bukan hanya sekedar alat pembangunan tetapi merupakan satu-satunya peluang untuk meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu industri pariwisata berkembang di seluruh wilayah dari pantai ke gunung, dari desa kecil ke kota besar.

Pariwisata biasanya dikaitkan dengan hubungan antar budaya, sikap, nilai, dan juga tradisi. Pariwisata dianggap sebagai kerangka kerja ketika masyarakat lokal dan wisatawan dapat lebih banyak belajar satu sama lain, melalui interaksi secara langsung. Selain itu, pariwisata mengharuskan masyarakat lokal lebih responsip dan siap dalam memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap wisatawan. Selain itu, interaksi antara masyarakat dengan wisatawan memunculkan ide, nilai dan motivasi baru untuk kemajuan sosial dan ekonomi. Pariwisata dapat merevitalisasi kehidupan budaya masyarakat, karena seni dan tradisi merupakan daya tarik bagi wisatawan mancanegara (Mason 2003: 43)

Adapun empat sikap masyarakat lokal terhadap pariwisata:

1)    Euforia, wisatawan disambut oleh masyarakat tanpa adanya perencanaan.

2)    Apatis, hubungan antara masyarakat lokal dengan wisatawan bersifat formal dan komersial.

3)   Tidak nyaman, terjadi kejenuhan karena ada perubahan sikap dari masyarakat terhadap pariwisata.        Para pembuat keputusan lebih mementingkan pembangunan infrastruktur dari pada menjaga                   lingkungan.

4)    Antagonism, penduduk setempat menunjukan rasa tidak suka terhadap pariwisata dan wisatawan.

Melihat sikap masyarakat yan perlu diantisipasi, perencanaan menjadi kata kunci. Keberadaan pariwisata yang melibatkan masyarakat berakar dari sikap euforia masyarakat, tetapi sudah didukung perencanaan dalam taraf lokal, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah promosi untuk mengubah dan mengangkat citra pariwisata itu sendiri.

Prospek kepariwisataan yang semakin cerah dan posisi strategis Indonesia mejnjadi alasan ditempuhnya sejumlah langkah untuk meningkatkan kinerja kerja kepariwisataan nasional. Selain itu ada juga beban untuk meningkatkan daya saing Internasional agar mampu menarik kunjungan wisatawan Mancanegara yang semakin besar. Pergerakan wisatawan nusantara yang semakin merata, minat investasi yang semakin tinggi, serta manfaat ekonomi menjadikan pariwisata sebagai salah satu sektor yang berkontribusi besar bagi pembangunan nasional. 

Sumber : Google

Sebagai Industri Jasa, sektor pariwisata telah memberikan kontribusi dan peran strategis dalam pembangunan perekonomian sosial, pengembangan wilayah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui kontribusi dalam menyumbangkan devisa, kontribusi terhadap produk domestik, penciptaan lapangan kerja, di samping peran sosial, budaya dan lingkungan dalam kerangka pelestarian sumber daya alam dan budaya, maupun dalam meningkatkan rasa cinta tanah air dan perekat persatuan bangsa.

Penulis & Editor : Adilah Ata Nazhima S.Par


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel